Jumat, 19 April 2013

Kontemplasi II

Jalanan tampak lengang, hilir mudik kendaraan berjumlah ribuan
Aku sedang melakukan perjalanan
Tak tampak wajahmu memandu kini
Semuanya tampak semu, berukirkan wajah seseorang dari negeri antah berantah
Semuanya hanya bisu menyaksikan perjalananku kali ini menjemput rindu

Belantara beton satu persatu mulai tertinggal jauh di belakang
Ribuan pohon menyambut ramah di jantung kota itu
Berjajar ratusan armada umum menjajakan jasa

Jalanan yang sempat kulalui dulu dengan seribu asa
Kini hanya menyisakan kepingan cerita
Jembatan penyebarangan tempat kita menyebrang dulu
Kini diam seolah tanpa maya

Setidaknya kita telah mencoba
Toh waktu juga yang selalu menjadi penyembuh segala
Akhirnya keterasingan juga yang akan menjawab semuanya.

Posting Komentar