Jalanan tampak lengang,
hilir mudik kendaraan berjumlah ribuan
Aku sedang melakukan
perjalanan
Tak tampak wajahmu
memandu kini
Semuanya tampak semu,
berukirkan wajah seseorang dari negeri antah berantah
Semuanya hanya bisu
menyaksikan perjalananku kali ini menjemput rindu
Belantara beton satu
persatu mulai tertinggal jauh di belakang
Ribuan pohon menyambut
ramah di jantung kota itu
Berjajar ratusan armada
umum menjajakan jasa
Jalanan yang sempat
kulalui dulu dengan seribu asa
Kini hanya menyisakan kepingan
cerita
Jembatan penyebarangan
tempat kita menyebrang dulu
Kini diam seolah tanpa
maya
Setidaknya kita telah
mencoba
Toh waktu juga yang
selalu menjadi penyembuh segala
Akhirnya
keterasingan juga yang akan menjawab semuanya.
Posting Komentar