Jumat, 11 Januari 2013

Bertemu


Hari itupun kemudian tiba
Kita dipertemukan dalam rinai hujan
Gemericik tetesan air rapat berjumlah milyaran
Di sudut kota yang tak kukenal

Aku terdiam dalam pesona
Membisu tujuh puluh kata
Menatap semu wajah berbalur rindu

Kali ini bukan pualam
bukan juga batu indah berlian
cukup batu berharga yang belum kukenal

Lantas, kau sajikan semangkuk sup hangat
Sepiring nasi, segelas kopi panas mengepul
Dan setangkup hati berbinar

Aku berujar di hati
Cukup sudah semua ini
Lalu, hendak kemana kita kini?

Biduk telah kurakit
Sampan pun telah kulabuhkan berdampingan
Nakhoda telah disiapkan
ABK menunggu waktu turut serta

Kita berlayar sepanjang usia
Melewati segenap ombak dan gelombang
Semoga layar tak pernah raib
jika pun robek semoga bisa kujahit

1 komentar: