Terkadang sebuah penyakit
dan rasa sakit diperlukan untuk mengenyahkan kesombongan diri, terkadang sebuah
luka diperlukan untuk bisa lebih dari sekedar berkaca, memahami apa saja yang
layak untuk disyukuri dari sebuah kemalangan. Terkadang kegilaan juga
diperlukan agar bisa dapat terus waras dalam kehidupan di jaman edan ini.
Seorang dokter saja bisa
salah mendiagnosa sebuah penyakit walaupun berbekal pengetahuan dan referensi
yang memadai, apatah pula seorang manusia pasti sering tergelincir dalam
jebakan-jebakan ilusi di dalam hidupnya.
Anugerah yang telah
dimiliki acapkali diabaikan dan dilalaikan ketika terbentur pada suatu
peristiwa yang menguras segenap emosi jiwa, aku hidup hanya dari persangkaan
yang tidak benar pada diriku sendiri, bersandar pada bayang semu jejak langkah rancu,
tertatih pada komponen hati yang ringkih, mengaduh pada setiap cekokan obat
pahit yang seharusnya menjadikanku kuat, berteriak sengal dan merasa direngkuh sepi di tengah
keramaian.
Posting Komentar