Rabu, 25 Juli 2012

Pesona Telaga Biru di kaki Gunung Gede Pangrango

Pagi yang cerah di hari ini, menjelang pertengahan bulan juli. Matahari baru saja beranjak naik sepenggalan, namun masih malu-malu bersinar, kabut menjelang kemarau melingkupi segenap penjuru. Hawa dingin menusuk tulang, seiring angin sepoi yang bertiup lembut. Jalanan masih sepi, segenap penjuru Cibodas mulai menggeliat, bergegas mewujudkan mimpi-mimpi tadi malam. Jam 06.30 pagi bis yang saya tumpangi telah sampai di pelataran parkir Cibodas, sebuah tempat indah nan sejuk yang terletak di kawasan kaki gunung Gede-Pangrango sekaligus merupakan salah satu gerbang masuk menuju kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Cibodas merupakan tempat kantor Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango berpusat, dimana segala macam urusan perijinan hendaknya diurus terlebih dahulu disini sebelum memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. daerah nan sejuk dan asri ini terletak di kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Selain menyuguhkan wisata alam khas pegunungan dan petualangan khas melewati gunung hutan di jalur pendakian menuju puncak gunung Gede dan Pangrango, Cibodas juga menawarkan keindahan lain lewat wisata alam kebun rayanya yang tersaji di kaki gunung Gede. Kebun Raya Cibodas menyajikan sisi keindahan lainnya melalui berbagai koleksi tumbuhan khas hutan tropis dan pegunungan yang dapat segera anda nikmati keindahannya, selain itu juga tersedia koleksi berbagai macam tanaman hias  jenis Bonsai dan beraneka macam jenis Kaktus yang dijajakan di warung pinggir sepanjang jalan menuju Cibodas.
Namun tujuan saya kali ini bukanlah Kebun Raya Cibodas melainkan kawasan Telaga Biru yang terletak di jalur pendakian menuju puncak gunung Gede-Pangrango. Telaga Biru merupakan salah satu objek wisata yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Terletak sekitar 1,5 Km dari gerbang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan waktu tempuh sekitar setengah jam perjalanan. Perjalanan menuju Telaga Biru juga merupakan jalur pendakian ke puncak Gunung Gede dan Gunung Pangrango selain searah menuju air terjun/curug Cibeureum.
Perjalanan menuju Telaga Biru merupakan jalan selebar 2-3 meter, dengan bebatuan alam tersusun rapi sepanjang jalan. Jalan yang dilalui cenderung landai, dengan sedikit tanjakan kecil di sepanjang jalur, tentu saja bukan jalur yang sukar untuk dilalui. Embun pagi yang membasahi dedaunan sudah mulai menghilang, hanya menyisakan sedikit jejak basah pada daun dan kelopak bunga yang terhampar sepanjang jalan menuju Telaga Biru. Dedaunan menguning yang terhempas jatuh ke tanah di hari-hari kemarin menghiasi jalan setapak di sepanjang jalur pendakian.  Sepanjang jalan berbatu sudah mulai dilewati pengunjung, memang tak seramai hari libur akhir pekan. Sebagian besar merupakan pengunjung yang hendak berpelesir ke objek air terjun Cibeureum. Pengunjung rata-rata berusia muda, sebagian besar masih anak-remaja usia sekolah, baik yang setingkat SLTP ataupun SLTA, ada juga dari kalangan mahasiswa, dalam rombongan besar (lebih dari 10 orang), maupun yang hanya berdua sepanjang jalan. Hanya sedikit ditemui pengunjung dewasa dan anak-anak usia balita.
Dalam perjalanan menuju ke Telaga Biru kita akan disuguhi pemandangan khas hutan pegunungan, pohon-pohon yang berukuran besar dari jenis Rasamala (Altingia excelsa), juga bebungaan beragam warna dan bentuk yang dapat ditemui di pinggiran jalan setapak.  Jika beruntung, di tengah jalan akan menemui Owa Jawa (Hylobates moloch) secara langsung, jenis mamalia ini termasuk jenis satwa yang sering dijumpai di sepanjang perjalanan, hanya saja butuh suasana yang hening dan tanpa kegaduhan.
Telaga Biru adalah telaga yang terletak di kaki gunung Gede yang memiliki luas sekitar 500 meter persegi. Air di dalam telaga sering berubah warna secara dramatis, tergantung dari pertumbuhan alga di dalamnya. terkadang berwarna hijau, coklat, atau biru. Mungkin karena telaga ini sering terlihat berwarna biru kehijauan, makanya lebih dikenal sebagai Telaga Biru. Selain dapat menikmati keheningan dan keindahan Telaga Biru, pengunjung juga dimanjakan dengan suara kicau burung yang sering bermain di seputaran telaga. Gemericik air sungai kecil yang bening dan bersih sebagai sebuah simfoni alam mengalir lembut di pinggiran telaga ini . Telaga Biru bukanlah sebuah tempat tujuan wisata alam utama di daerah ini, beberapa pengunjung yang kebetulan singgah di tempat ini menyebutkan bahwa mereka hanya singgah sejenak di Telaga Biru untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju air terjun Cibeureum. Hal ini dimungkinkan karena di sekitar Telaga ini terdapat sebuah Gazebo berukuran 12 meter persegi yang disediakan pengelola Taman Nasional agar pengunjung dapat mengistirahatkan diri sebelum melanjutkan kembali perjalanan.
Telaga Biru menawarkan pesona tersendiri dari megahnya keindahan khas alam hutan pegunungan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango nan asri, dimulai dari jalan setapak yang sedikit menantang, gemericik air sungai yang mengalun syahdu, kicau burung dan jerit Owa Jawa yang memikat hati, sampai berbagai jenis flora dan fauna lainnya yang tak kalah menarik. Melakukan perjalanan dengan keluarga maupun kerabat ke Telaga Biru merupakan petualangan tersendiri yang layak dicoba, jejaki setiap kesan keindahan yang disajikan.

25 Juli 2012 (5 Ramadhan 1433 H), Semoga Ramadhan tahun ini dapat kita tempuh hingga di penghujungnya nanti dan beroleh keberkahan serta ampunan.

Beberapa frame hasil jepretan selama di Cibodas dan seputaran Telaga Biru






















7 komentar:

  1. Tempatnya keren telaga biru. Kalo lg beruntung terkadang terlihat 2 ikan besar berwarna merah dah hitam. Gunung gede panggrango recomended deh.

    BalasHapus
  2. tp airnya yg tenang bikin terkesan angker..aqu klo naek gunung gede gak berani lama2 dan foto2 ditelaga biru takut ada makhluk swamthing ..emang dsrnya penakut..hhaa

    BalasHapus
  3. tp airnya yg tenang bikin terkesan angker..aqu klo naek gunung gede gak berani lama2 dan foto2 ditelaga biru takut ada makhluk swamthing ..emang dsrnya penakut..hhaa

    BalasHapus
  4. Kemarin abis diganggu sama penghuni situ gara2 turun kemaleman jam 20.00

    BalasHapus