Hujan Tumpah
Langit Meludah
Kita berkemas
dari masa lalu yang cemas
pertemuan kita tersangkut di jalan
tenggelam dalam secangkir kopi hitam
masa silam yang dingin.
dering telepon
bunyi alarm
mengingatkan mimpi semalam
pada senyummu yang basah
mulutmu yang resah
kita cerita tentang kursi-kursi yang berdebu
ruang tamu yang berantakan
uang kontrakan yang belum dibayar
dan bau pesing kamar mandi
apa yang kita ramalkan dari masa lalu saudara?
ramalan nasib yang membelot dari rencana
pertemuan yang tak terbayangkan sebelumnya
jadi hantu di tubuhmu
tumbuh serupa tulang dan rambut di kepalamu
Kedung Darma Romansha, Harian Kompas 1 Juli 2012
Posting Komentar