Minggu, 17 Juni 2012

Tak Mungkin



Taufik Ikram Jamil:



Engkau amat setia kepada tubuhmu
hingga bayang-bayangmu pun
tak mungkin kuharapkan

Aku dagang lalu
tak mengenal diri
jauh tak jarak
dekat tak gapai-gapai

maka aku pun lewat
kemudian menuju diriku
dengan risau sebagai hala

halalkanlah mata dan pandanganku
yang pernah tersangkut
di hatimu paling pinggir
agar bisa kuingat
masa-masa indah bersamamu
hingga aku waspada
terhadap keburukan 
yang menjadi detak di jantungku

maafkanlah lidah dan ucapanku
yang pernah kau mamah
di lambungmu paling kecil
hingga dapat kunikmati
saat-saat manis bersamamu
hingga aku tahu
tentang kepahitan
yang menjadi rasa di empeduku

lalu biarkanlah kusimpan acuhmu
dalam buntalan yang kupikul
supaya aku sadar
bahwa ada orang lain yang kau cintai
hingga dikau
tak kekurangan kasih sayang

nafasku akan mendoakan kebahagiaanmu
setiap melangkah
langkahku akan mengaminkan ceriamu
bahkan lenggang tanganku
hanya akan mau berayun
saat engkau merasa begitu tersanjung

(: semalaman tak kuasa mata terpejam
berjuta rasa tak berasa menghunjam jiwa
perihnya melebihi seribu sembilu memarut dada
tertidur sebentar tak lena
terbangun di saat dhuha
kehilangan sadar
berharap semua hanya mimpi belaka


tapi kenyataan memang tak bisa berdusta
semuanya terjadi di depan mata
begitu saja
bak petaka
datang tanpa pengharapan
pergi dalam kesunyian
sehening tibanya dahulu)

#semuanya hadir penuh makna, semuanya berlangsung sempurna, semoga senantiasa bahagia...

Posting Komentar