Senin, 22 Maret 2010

Mandalawangi-Pangrango




Potongan puisi soe hok gie ini sempat jadi update status FB seorang teman..jadi kangen masa-masa itu..masa dimana kita masih begitu idealis...tanpa kompromi...masa-masa ketika ditempa oleh alam...belajar bersahabat dan belajar mengerti alam..kupersembahkan karya soe hok gie ini pada segenap teman-teman "seperjalanan"...semangatnya layak kita tiru..semoga tak mati muda..semoga masih sempat bernostalgila melakukan "perjalanan" bersama...




Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang-jurang mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu

walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua

"hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
terimalah dan hadapilah"


dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu

aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup



soe hoek gie
Jakarta 19-7-1966

Posting Komentar