Setahun lebih telah berlalu, sejak kuketikkan segenap kata-kata itu, tentang puji sanjung pada orang di masa lalu. Setahun setengah tidaklah mudah, serba berliku, penuh dengan teka teki waktu, penuh dengan tawa sumringah, atau kecewa tak terluah, bahkan tangisan tanpa suara. Setahun setengah tidaklah mudah, sampai engkau hadir melengkapi kebahagiaan ini. Ya, setahun setengah yang tak terasa. Kini kita terpisah pada jarak 11 ribu kilometer, oleh samudera dan daratan yang lebih besar dari diri kita tentunya.
-----------------
Tiga minggu
sudah menjalani hidup di benua berbeda, dengan budaya yang tak sama,
cuaca yang lebih dingin terasa, makanan yang tanpa rasa.
Kau lihat
dedaunan menguning itu berguguran dihembus angin, rintik hujan walau
kecil mulai ramai bak menari-nari
Lihat juga
langkah kaki orang-orang yang terburu seperti terkejar atau mengejar
sesuatu
pakaian yang
mulai tertutup dan berbahan tebal
pertanda, musim
gugur telah tiba, musim dingin akan segera menjelang
-----------
Aku masiih
bertanya-tanya, tentang rubah yang kerap singgah
tentang
serigala yang nyaring melolong
atau tentang
anjing yang masih mengais-ngais kotoran di halaman orang
aku juga sering
dibuat terheran, oleh kura-kura yang senantiasa menyembunyikan kepala
atau tentang
lintah yang senantiasa haus darah
mungkin
pandanganku nanar sudah
pendengaranku
mulai samar
mulutku pun
terasa kelu
menyeret kaki
yang semakin berat
mengikis setiap
jengkal karat semangat
Enschede, 7 Oktober 2014
»» Baca Selengkapnya...